Selasa, 19 Oktober 2010

Individu, Keluarga & Masyarakat

INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT 



A. INDIVIDU

a. Pengertian Individu

  Kata individu berasal dari bahasa latin yaitu individuum yang mempunyai arti tertinggi atau yang tidak terbagi, maksudnya adalah makhluk yang tidak dapat dibagi – bagi atau tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya. Individu pada manusia tidak hanya memiliki perasaan khas didalam lingkungan sosialnya saja tetapi juga memiliki kepribadian dan tingkah laku yang spesifik.

Menurut pendapat para ahli tentang pengertian individu :

· Aliran asosiasi adalah aliran kesatuan, seluruh atau bagian – bagian.

· Aliran psikologi gelstat adalah aliran yang tumbuh dari proses DIFFERENSIASI.

· Aliran sosiologi adalah proses secara bertahap untuk mensosialisasikan diri.

b. Pengertian Pertumbuhan

   Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan
berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolic (Soetjiningsih,
1988).

c. Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

· Pendirian nativistik adalah suatu bakat yang bawaan dari lahir.

· Pendirian empiris dan environment.

· Pendirian konvergensi dan interaksionis.



B. KELUARGA

a. Pengertian keluarga

  Keluarga adalah satuan masyarakat terkecil yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk social yang di tandai dengan adanya kerjasama dan kegiatan – kegiatan ekonomi.

b. Bentuk – bentuk keluarga

  Menurut EMILE DURKHEIM bentuk keluarga atau conjugal dalam perkawinan monogamy terdiri dari ayah ( suami ), Ibu ( istri ) dan anak.

c. Fungsi – fungsi keluarga

Fungsi keluarga ada 5 yaitu :

· Fungsi biologis

· Fungsi pemeliharaan

· Fungsi ekonomi

· Fungsi agama

· Fungsi sosial



C. MASYARAKAT

a. Pengertian masyarakat menurut :

· Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (society) adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.

· Kemudian pendapat dari Prof. M.M. Djojodiguno tentang masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.

b. Penggolongan masyarakat

· Masyarakat sederhana

  Pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Contohnya : berburu dan menangkap ikan di laut merupakan pekerjaan kaum laki-laki. Sedangkan mengurus rumah tangga dan membuat pakaian adalah pekerjaan kaum wanita.

· Masyarakat maju

  Memiliki aneka ragam kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :

1. Masyarakat non industry

ü Kelompok primer

  Kelompok primer sering disebut juga kelompok “face to face group”, karena para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab. Tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Contoh : keluarga dan rukun tetangga.

ü Kelompok sekunder

  Kelompok sekunder ialah antar anggota hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Sifat interaksi, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan yang rasional dan obyektif. Contoh : semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan.

2. Masyarakat industry

  Durkheim mempergunakan variasi pembagian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf pengembangannya. Akan tetapi ia lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).

  Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian / kelompok - kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian / keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri sampai batas - batas tertentu. Contoh : tukang roti, tukang sepatu, mereka dapat bekerja secara mandiri.



D. HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

· Hubungan individu dengan dirinya sendiri

  Hubungan individu dengan diri sendiri terdapat 3 sistem kepribadian, yaitu ID ( ES ), EGO dan SUPER EGO. Jika EGO gagal menjaga keseimbangan antara dorongan dari ID dan larangan dari SUPER EGO maka individu akan mengalami konflik batin terus – menerus.

· Hubungan individu dengan keluarga

Hubungan individu dengan keluarga terdiri dari hubungan biologis, psikologis dan social.

· Hubungan individu dengan lembaga

Hubungan individu dengan lembaga terdiri dari nilai – nilai dan norma – norma.

· Hubungan individu dengan komunitas

Hubungan individu dengan komunitas atau sosialisasi terdiri dari penyebaran nilai dan budaya.

· Hubungan individu dengan masyarakat

Hubungan individu dengan masyarakat sebagai lingkungan makro terdiri dari sifat – sifat makro ( mencakup komunitas, keluarga, lembaga dan individu ), lebih bersifat abstraksi.

· Hubungan individu dengan nasion atau jiwanya

  Nasion adalah suatu jiwa, asas spiritual dan solidaritas yang terbentuk oleh perasaan. Hubungan individu dan nasionnya itu sendiri merupakan posisi dan peranan yang ada pada diri sendiri.

Pengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)


:: kesimpulan saya:

1. penduduk, masyarakat, dan kebudayaan saling berhubungan karena, tanpa kebudayaan, masyarakat yang merupakan kumpulan penduduk itu tidak beragam.

2. manusia sebagai makhluk sosial tidak akan dapat hidup sendiri, karena pasti ia akan membutuhkan bantuan, maka dari itu kita yang berindividu berkelompok menjadi suatu keluarga, dan keluarga keluarga inilah yang membentuk suatu masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar